Tuesday, November 18, 2008

2

Secercah Harapan Anak Bantar Gebang /// Photo Story by Dwi Prasetya

Sengatan sinar matahari siang itu tidak menyurutkan hati Tomi, 11 tahun, seorang bocah pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang Bekasi, untuk terus melangkah mengarungi samudra kehidupan dengan penuh ketegaran hati.
Sejak umur 7 tahun Tomi dengan tegar melewati deretan truk yang membawa
6000 ton sampah dan bau yang menyengat seolah telah menyatu dengan nafasnya. Langkah Tomi mendaki bukit-bukit sampah seluas 108 hektar diiringi 200 pemulung lainnya yang juga menggantungkan penghidupannya dengan mengais sejumlah rupiah dari sampah.

Setiap hari Tomi harus beberapa kali memenuhi keranjangnya dengan sampah plastik, agar cukup banyak pula rupiah yang Dia dapatkan. Sesekali Tomi mengusap wajahnya dengan tangan yang kotor, sehingga tanpa sadar wajahnya pun ikut menjadi kotor, namun hal itu tak sedikitpun mengurangi semangatnya untuk terus bekerja.

Menjelang sore Tomi pulang ke rumah terpal yang masih satu lokasi dengan tempatnya bekerja dan melepas lelah di belakang rumah sembari terus memupuk semangatnya untuk menjadi seorang dokter. Langkah Tomi dirintis dengan saat ini masih menimba ilmu di SDN Sumur Batu II Kecamatan Bantar Gebang Bekasi kelas 5 dan sampai saat ini belum pernah tinggal kelas.

Beruntungnya Tomi diantara teman-temannya yang tidak bisa melanjutkan sekolah.

Keluarga Tomi merupakan keluarga sederhana, orang tua Tomi, Kasim dan Omi, kakak, Iwan dan seorang adik yang masih berumur kurang dari dua tahun, Aas merupakan semangat baginya untuk terus berusaha menggapai cita-cita di tengah himpitan ekonomi keluarga.

Secercah harapan Tomi Andrian Si Anak Pemulung Bantar Gebang untuk pemerintah Indonesia agar suatu saat nanti Dia dan teman-temannya dapat mengenyam kehidupan yang lebih layak sebagai penerus bangsa. (Dwi Prasetya)















2 comments:

andika said...

nek stori ini ak tau pasti punyamu pe...ak dah pernah liat di komputer kantor...sori nembe iso isi komen ya...pokmen mantap storine...kip on gud work ya...-AW-

Unknown said...

makasih mas andika. sebenre mw tak cb masukin ke media cetak. mngkin bs dimuat bwt diapresiasi lg. tp blm kesampaian. bmbingannya terus mas...kt tunggu di solo..