Tuesday, July 29, 2008

0

Solo Women Circuit 2008 /// by Agoes Rusdianto

Turnamen Tenis Internasional kembali digelar di lapangan tenis Manahan. Ajang tahunan yang bertajuk Solo Women Circuit itu kali ini dikuti puluhan petenis dari berbagai negara yang akan bertanding selama delapan hari.Salah satu diantara peserta non unggulan adalah Nicha Lerpitaksinchai asal Thailand yang bertanding melawan Olivia Rich asal Australia dalam babak kualifikasi.Pada game-game awal, pertandingan berjalan alot, hingga akhirnya Lerpitaksinchai berhasil unggul dua set langsung dengan skor akhir 6-3, 6-2.








0 comments:

0

Hari Anak...///Photo Story by Dwi Prasetya

Hari Anak Nasional, hari itu telah berlalu,…dan sudahlah, tapi lihat ini!

Hari itu seharusnya senyum yang tersebar dari anak Indonesia, hari itu seharusnya anak Indonesia mendapatkan haknya, hari itu seharusnya cermin untuk melihat fakta bahwa selama Januari hingga Juni 2008 sebanyak 21.872 anak menjadi korban kekerasan fisik dan psikis di lingkungan sosialnya.

Dan saat hari itu dua bocah bermain dalam dunianya, dunia yang sempit dan kotor namun kokoh terlindungi teralis besi, itulah tempat bermain mereka, di dalam teralis besi gedung tua Jakarta (Dwi Prasetya)







0 comments:

Tuesday, July 22, 2008

1

Adhi Tiruwula /// Photo Story by Hasan Sakri Ghozali

Siang itu suasana Shri Bathra Kaliamman yang berada di area komplek Puri Metropolitan, Cipondoh, Tangerang rame dengan orang-orang keturunan India . Hari ini di kuil tersebut diadakan dua buah acara keagamaan Hindu terutama bagi mereka Hindu keturunan India Tamil.
Rangkaian upacara yang dimulai dengan berdo’a bersama didalam kuil ini dilanjutkan dengan berjalan menuju sungai Angke untuk memulai ritual yang pertama yaitu Adhi Tiruwula.
Arca Dewi Durga yang berada di atas sebuah kereta khusus tampak telah dihiasi derngan beragam karangan bunga berbagai macam warna, terutama merah, kuning dan putih. Arca tersebut ditempatkan menghadap ke sungai.

Di tepi sungai, para pendeta memimpin umatnya yang berpakaian kuning dan yang menghenakan sabuk kain kuning untuk memulai prosesi yang pertama yaitu membuat mahkota dewi durga dari rangkaian bunga. Mahkota ini dibuat menyerupai mahkota Dewi Durga yang sesungguhnya. Mahkota inilah yang disebut dengan Karagam

Setelah selesai membuiat karagam, beberapa orang yang telah dipilih untuk melakukan tusuk lidah dan beberapa aksi yang lain melakukan berendam di sungai dan dimandikan dengan air kunyit yang juga disiramkan kepada para wanita pembawa tungku suci berisi susu.

Selesai dimandikan, satu persatu mulai ditusuk lidahnya dan digantungi kail dan salah satunya digantungi kail besar yang disambungkan dengan tali yang nantinya akan menarik kereta dewi durga yang sebelumnya telah diberi mantra oleh pendeta.

Usai semua prosesi ditepi sungai selesai, semua umat melakukan arak-arakan disekitar kuil sebagai tanda tolak bala yang kemuadian diakhiri semua klembali ke kuil dengan membawa masuk Karagam. (Hasan Sakri Ghozali)









1 comments: