Monday, May 26, 2008

0

Waisak 2008 /// Photo Story by FFC

TRI SUCI WAISAK
(Teks dan foto-foto: Hasan Sakri Ghozali)

Hari raya Waisak atau Waisaka merupakan hari suci agama Buddha. Dirayakan dalam bulan Mei pada waktu terang bulan (purnama sidhi) untuk memperingati 3 (tiga) peristiwa penting, yaitulahirnya Pangeran Siddharta di Taman Lumbini di tahun 623 S.M., Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung dan menjadi Buddha di Buddha-Gaya (Bodhgaya) pada usia 35 tahun di tahun 588 S.M., dan Buddha Gautama mangkat di Kusinara pada usia 80 tahun di tahun 543 S.M. Karena tiga peristiwa ini dinamakan "Trisuci Waisak"














DETIK DETIK WAISAK
(Teks dan foto-foto : Agoes Rudianto aka LupiD)

Pagi masih menyisakan sejuk saat puluhan bhiksu berderet berjalan dari dari Vihara Mendut menuju Candi Mendut, Magelang. Dengan bibir yang komat kamit meraka melantunkan doa sembari melangkah menuju pelataran candi dimana ribuan umat Budha telah menanti.
Dinyalakannya api lilin disusul suara gong yang menggema ke segala penjuru arah mata angin merupakan tanda dimulainya upacara "Detik Detik Waisak". Kaki-kaki telanjang pun berjalan mengitari candi searah jarum jam dalam prosesi "Pradaksina".
Dan kekhidmatan mencapai puncakya saat pria-pria plonthos menundukkan kepalanya untuk bermeditasi, berdiam diri sejenak untuk memusatkan pikiran pada sebuah hal. Dibelakang mereka ribuan umat melakukan hal serupa, dibawah Pohon Bodhi yang memiliki akar panjang menjulur.
Usai upacara, sejumlah umat memasuki ruang sempit didalam candi, yang dari dalamnya mengelurakan aroma wangi. Mereka antre berdesakan sekedar untuk menyalakan dupa dan berdoa kembnli.
Tahun ini, Konferensi Agung Sangha Indonesia (KASI) menyelenggarakan upacara "Detik Detik Waisak" di Candi Mendut , Magelang, Selasa (20/5).













0 comments: