Solo Women Circuit 2008 /// by Agoes Rusdianto





Hari itu seharusnya senyum yang tersebar dari anak Indonesia, hari itu seharusnya anak Indonesia mendapatkan haknya, hari itu seharusnya cermin untuk melihat fakta bahwa selama Januari hingga Juni 2008 sebanyak 21.872 anak menjadi korban kekerasan fisik dan psikis di lingkungan sosialnya.
Dan saat hari itu dua bocah bermain dalam dunianya, dunia yang sempit dan kotor namun kokoh terlindungi teralis besi, itulah tempat bermain mereka, di dalam teralis besi gedung tua
Siang itu suasana Shri Bathra Kaliamman yang berada di area komplek Puri Metropolitan, Cipondoh, Tangerang rame dengan orang-orang keturunan
Rangkaian upacara yang dimulai dengan berdo’a bersama didalam kuil ini dilanjutkan dengan berjalan menuju sungai Angke untuk memulai ritual yang pertama yaitu Adhi Tiruwula. Arca Dewi Durga yang berada di atas sebuah kereta khusus tampak telah dihiasi derngan beragam karangan bunga berbagai macam warna, terutama merah, kuning dan putih. Arca tersebut ditempatkan menghadap ke sungai.
Di tepi sungai, para pendeta memimpin umatnya yang berpakaian kuning dan yang menghenakan sabuk kain kuning untuk memulai prosesi yang pertama yaitu membuat mahkota dewi durga dari rangkaian bunga. Mahkota ini dibuat menyerupai mahkota Dewi Durga yang sesungguhnya. Mahkota inilah yang disebut dengan Karagam
Setelah selesai membuiat karagam, beberapa orang yang telah dipilih untuk melakukan tusuk lidah dan beberapa aksi yang lain melakukan berendam di sungai dan dimandikan dengan air kunyit yang juga disiramkan kepada para wanita pembawa tungku suci berisi susu.
Selesai dimandikan, satu persatu mulai ditusuk lidahnya dan digantungi kail dan salah satunya digantungi kail besar yang disambungkan dengan tali yang nantinya akan menarik kereta dewi durga yang sebelumnya telah diberi mantra oleh pendeta.
Usai semua prosesi ditepi sungai selesai, semua umat melakukan arak-arakan disekitar kuil sebagai tanda tolak bala yang kemuadian diakhiri semua klembali ke kuil dengan membawa masuk Karagam. (Hasan Sakri Ghozali)
|
0 comments:
Post a Comment